Pariwisata

Myanmar, Tanah Misteri dan Menantang Dunia

13443332396059065
Sumber gambar : http://weblog.leidenuniv.nl/media/blogs/76039/1948/25myanmar-600.jpg
Pada tahun 2005, Departemen Agama Myanmar telah mengeluarkan pernyataan tentang kebebasan bergama. Sejak jaman raja-raja Myanmar kuno sampai hari ini, berturut-turut pemerintah Myanmar telah memberikan perlakuan yang sama untuk semua empat agama besar (Budha, Kristen, Hindu dan islam). Semua pengikut agama masing-masing telah diizinkan untuk mengakui masing-masing keyakinan agama dan melakukan tugas masing-masing secara bebas. Budaya Myanmar didasarkan pada cinta kasih; para pengikut Islam, Kristen dan Hindu di Myanmar juga baik hati orang sebagai Myanmar Buddhis. (Sumber : Di sini).
Khusus poin yang terakhir tentang maklumat yang diterbitkan oleh pemerintah Myanmar sebagaimana disebutkan di atas, mari kita kaitkan dengan issue yang sedang menghangat tentang muslim di Myanmar dalam konstelasi sejarah Myanmar kuno hingga ke abad lebih modern.
Agama dan peradaban Islam di Birma telah ada sejak abad ke 9 yang dibawakan oleh China muslim, Melayu, Moro dan India baik sebagai tawanan perang, pasukan kerajaan negara sahabat yang sedang menyiapkan perbekalan, pelaut maupun yang sengaja datang untuk tinggal di daerah di pesisir pantai  Thanintaryi dan Rakhine. Mereka berasimilasi dan menikah dengan penduduk setempat.
Pada tahun 1055, berdirilah kerajaan Burma  pertama (Kekaisaran Pagan)  dengan rajanya yang legendaris Anawrahta. Setelah Anawrahta meninggal dinasti pagan turun temurun hingga berakhir masa jaya kerajaan Pagan  pada 1287.
setelah dinasti Pagan (Birma) tamat riwayatnya -untuk sementara waktu- akibat invasi kerajaan Siam (Thailand) hingga abad ke 13. Singkatnya, setelah itu giliran kerajaan Siam ditaklukan kembali oleh kerajaan Ayutthaya Raya dari turunan dinasti Pagan hingga tahun 1767.
Kekuasaan silih berganti berabad lamanya, nasib muslim Burma terus menerus menderita setiap pertukaran kekuasaan kerajaan hingga akhirnya dinasti Toungoo berkuasa pada abad 16 - 1752 dan diganti oleh dinasti Konboung 1752-1885.
Barulah pada masa raja Bodawpaya (1785-1819) warga muslim mulai mendapat perhatian dari raja yang menganut paham reformasi. Dialah raja Burma pertama yang mengenal pehamaman tentang warga muslim di Burma saat itu. Raja ini memberi perhatian khusus dengan menempatkan warga muslim pada salah satu menterinya dan memberlakukan makanan halal untuk 700 orang prajurit kavaleri dari kalangan muslim dalam tentara kerajaannya.
Bodawpaya membangun kota Amarapura tempat 20 ribuan keluarga muslim yang menjadi warganya. Di kota ini juga berdiri masjid pertama di Burma pada tahun 1855. Kebaikan raja ini tak lepas dari upaya hebat tentara kavaleri muslim dalam melakukan temabakan meriam ke arah lawan ketika etnis Mon mencoba menyerang kekuasaan Bodawpaya sehingga membuat kerugian dan korban jiwa terhadap musuh kerajaan.
Setelah Bodawpaya mangkat, penggantinya (raja Mindon) tak kalah perhatian terhadap warga muslim. Bahkan ia menambah kekuatan tentara dalam pasukannya dari kalangan muslim dari anak muda turunan India dalam pasukan berkuda hingga 400 orang dipimpin kapten muslim Kapten Min Min Htin Yazar lengkap dengan pakaian khas muslim.
Selanjutnya sejumlah pasukan berkuda muslim raja Mindon membangun kota baru, Mandalay. Begitu perhatiannya sang raja terhadap warga muslim hingga penjahit kerjaan pun berasal dari kalangan muslim yaitu U Soe. Selain itu terdapat beberapa orang lagi kepercayaannya antara lain adalah : Kabul Maulavi (hakim Islam) dan sebagainya.
Setelah Mindon meninggal dunia, penerus raja terakhir dari dinasti Konboung yang menguasai Burma adalah Thibaw Min (1859 - 1916). Thibaw meninggal pada  usia 57 tahun setelah kalah dalam pertempuran melawan kerajaan Inggris.
Selama inggris berkuasa secara resmi pada 1 januari 1886 hingga akhirnya Burma meraih kemerdekaannya pada 4 Januari 1948, peranan orang muslim dalam kerjaan Inggris mendapat perhatian yang besar, ini terlihat dengan jelas karena beberapa diantara warga musli dari berbagai etnis dipercayakan sebagai penasehat kerajaan, walikota, administrator kerajaan Inggris, pegawai pelabuhan, pedagang pemilik kapal dan sebagainya.
Setelah meraih kemerdekaannya dari Inggris, Burma yang pada awalnya adalah negara yang disegani oleh kawan dan lawan masuk ke dalam pengaruh sekelompok ultra nasionalis berhaluan sosialis, terutama ketika era junta militer pertama Jendral Ne win dan dewan revolusioner sosialis memegang kendali kekuasaan Myanmar.
Sejak Ne Win berkuasa hingga digantikan oleh Thein Sein, berikut ini sejumlah peristiwa yang sangat kontras dialami oleh warga Muslim Myanmar dalam beberapa peristiwa yaitu :
  1. Perdana Menteri pertama Burma (U Nu) menetapkan agama Budha sebagai agama resmi negara Burma pada 1956. Pernyataan ini menimbulkan protes penganut agama minoritas di Burma termasuk Islam.

  2. Setelah jendral Ne Win berkuasa melalui kudeta tak berdarah 1962, pihak muslim disudutkan dengan munculnya stigma dan dogma bahwa muslim Myanmar itu identik dengan terorisme. Sebuah statemen yang memancing emosional warga muslim Myanmar sehingga berusaha mencari pengaruh dengan bergabung dengan kelompok bersenjata untuk memperoleh pengakuan yang lebih layak.

  3. Issue sara dan fitnah pada 16 Maret 1997 ditujukan kepada muslim oleh surat kabar yang melansir berita pemerkosaan oleh pemuda muslim terhadap wanita Birma. Tak ayal, 1000 - 1500 orang bhiksu langsung “kesetrum” menyerang ummat dan fasilitas muslim termasuk menghancurkan masjid dan toko-toko muslim di kota Mandalay. Tiga orang muslim tewas akibat issu yang ternyata tidak dapat dibuktikan. Akibatnya, 100 orang bhiksu ditangkap aparat keamanan Myanmar.

  4. Kerusuhan anti muslim di Sittwe dan Toungoo (2001) berawal dari persoalan makanan jajanan di warung muslim oleh sejumlah bhiksu hingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan rumah warga muslim terbakar diamuk massa bhiksu. Sedangkan di Toungoo kerusuhan terjadi pada Mei 2001 diakibatkan oleh pemasangan pamflet anti muslim di rumah-rumah muslim. Pamflet yang berisi ajakan untuk menghancurkan masjid di Toungoo karena sebuah patung Budha Bamiyan telah dihancurkan di Afghanistan.

  5. Pernyataan presiden Myanmar Thein Sein tentang strategi mengatasi persoalan etnis klasik di negara bagian Rakhine adalah dengan cara mengusir muslim Rohingya ke luar Myanmar dikirm ke kamp-kamp pengungsi di luar negeri sehingga menjadi tanggung jawab PBB.
    • Konsekwensi pernyataan Thein Sein ini berdampak negatif, tanggal 3 Juni 2012 sejumlah penduduk muslim yang berada dalam bis diturunkan dan akhinya 11 warga muslim tewas. Tindaan ini menuntut protes balas dendam di Arakan. Akan tetapi dalam aksi protes tersebut tiga ribuan muslim kembali tewas akibat tindakan genosida dan tirani penguasa, aparat keamanan dan warga pro pemerintah junta militer.
Dari serangkaian peristiwa masa lalu dan peristiwa masa kini dalam jejak rekam tulisan panjang di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :
  1. Eksistensi dan keberadaan warga muslim di Burma atau Myanmar telah ada sejak abad ke 9 atau sebelum adanya kerajaan pertama Birma, bahkan berpuluh seribuan tahun sebelum Birma merdeka.

  2. Dalam menjalin kerjasama dengan penguasa setempat, warga muslim di Burma pada masa beberapa dinasti yang tiran diperlakukan tidak wajar.

  3. Akan tetapi pada masa dinasti Konboung posisi warga muslim mendapat penghargaan dari kerjaan yang berkuasa di Burma.

  4. Pada masa kerajaan Inggris berkuasa warga muslim diperlakukan dengan baik dan mendapat hak yang sama di dalam mengelola roda pemerintahan di koloni Inggris tersebut.

  5. Pada masa kemerdekaan, muslim Myanmar kembali mendapat tekanan. Terlebih-lebih saat Ne Win berkuasa dan dilanjutkan oleh Thein Sein dengan aneka issue SARA yang menyudutkan penganut agama minoritas.

  6. Upaya membagi negara bagian dan region oleh pemerintah junta militer memperlihatkan strategi jitu junta militer. Penyebaran komposisi warga seperti itu  mampu memberi perlindungan menyeluruh untuk etnis dominan Birma.

  7. Pemerintah junta militer memobilisir organisasi demonstrasi tandingan untuk meredam aksi dari kelompok manapun. Organsisasi yang dimobilisir itu mendapat perhatian dan fasilitas yang baik dari pemerintah.

  8. Warga Muslim masih dianggap ancaman paling berbahaya daripada insurgensi apapun termasuk dari pemberontak Karen. Apa yang membuat pemerintah Myanmar dan para bhiksu membenci kehadiran muslim di sana dibandingkan dengan minoritas lainnya sampai kini belum ada yang mengetahui secara pasti. Padahal dalam rekam sejarah yang disampaikan di atas, kehadiran dan asimilasi warga muslim Myanmar sangat baik terhadap kerajaan Birma pada saat itu.

  9. Issue SARA masih sangat sensitif dan menjadi sumber pemicu paling potensial ledakan konflik horizontal di Myanmar karena IPM atau HDI masyarakatnya masih amat rendah. Menurut data PBB, HDI Myanmar berada pada urutan 149 dunia dari 157 negara dalam laporan UNDP 2011.

  10. Sejumlah aksi bhiksu yang terjadi dalam beberapa kali sabotase sangat mencurigakan karena diantara penyerang yang menggunakan gaun bhiksu dengan ciri khas kepala plontos itu ternyata menggunakan hand phone dan alat komunikasi, sesuatu yang tidak wajar dalam penampilan bhiksu Myanmar. Beberapa analis mensinyalir telah masuk anasir-anasir dan agen provokator yang sengaja memperkeruh kondisi.

  11. Pernyataan politik berbau SARA yang disampaikan oleh seorang pejabat teras negara Myamnar tentang upaya mensubordinasikan sekelompok kaum minoritas tidak seharusnya disampaikan oleh seorang negarawan yang terhormat.

  12. Informasi yang berkembang dari Myanmar yang berhembus, warga muslim Rohingya yang menjadi sasaran pembunuhan dan sorotan pengusiran adalah imigran gelap tak dapat dibenarkan apaun alasannya, karena itu adalah pelanggaran terhadap HAM secara terang-terangan dan direncanakan.  Bagaimana mungkin pemerintah Myanmar yang kurang perduli dengan etnis minoritas bisa memberikan kesimpulan menandai mana yang penduduk setempat dan mana yang imigran gelap atau sekadar diaspora muslim dari tetangga?
Melihat sejumlah data, fakta dan sejarah singkat di atas, apa sesungguhnya cara pandang pemerintah junta militer Myanmar dalam menjalankan prinsip-prinsip kebangsaan dan penegakan hak azasi manusia?
Apakah Myanmar menghendaki dunia ini kembali kepada masa silam ketika satu kerjaaan bertempur dengan kerjaan lainnya hingga berabad-abad lamanya, seperti kerjaan Mongolia pernah merampas Birma dari Siam?
Pemerintah Myanmar sendiri telah membantah pihak keamanannya melakukan pembantaian terhadap etnis muslim Ronghya sebagaimana disampaikan oleh Menlu Wunna Maung Lwin kepada AFP (31/7). Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh utusan khusus PBB Tomas Ojea Quintana, Menlu Myanmar mengatakan pemerintahnya sudah berupaya keras untuk menghentikan tindakan kekerasan di wilayah Rakhine.
“Pemerintah Myanmar menolak segala tuduhan yang dikeluarkan oleh beberapa pihak yang menyebutkan, kami menggunakan kekerasan untuk mengatasi masalah ini (pembantaian Rohingya),” Sumber : Di sini
Kenyataannya, sekitar 3000-an warga Ronghya telah tewas pada peristiwa 3/6/2012 di Arakan. Siapakah yang melakukan penembakan massal itu? Bisakah tiba-tiba orang mati serentak ribuan orang  tanpa sebab pada saat unjuk rasa?
Jika semua itu jawabannya adalah TIDAK, maka segeralah dunia segera bertindak serentak mengatasi krisis kemanusiaan berupa genosida dan pelanggaran HAM di Myanmar. Segeralah rambo-rambo AS dan NATO menegakkan demokrasi dan HAM seperti dilakukan di tempat lainnya. Segeralah PBB atau OKI bahkan Eropa memberi tekanan kepada Myanmar agar penegakan HAM dan Demokrasi bukan sesuai selera mereka, melainkan sesuai dengan aturan dunia.
Sebab, siapapun bangsa dan agamanya yang  ada di sekitar kita, haruslah kita saling mengasihi dan menghargai agar ia menjadi perekat persatuan dan kesatuan ummat manusia se dunia.
Sumber: Kompasiana

Misteri Batu Hajar Aswad

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa

Tongkat Komando Bung Karno



Berkali-kali Bung Karno berkata bahwa Tongkat Komando-nya tidak memiliki daya sakti, daya linuwih..”itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai Pemimpin dari sebuah negara besar” kata Bung Karno pada penulis Biografi-nya, Cindy Adams pada suatu saat

Misteri Segitiga Bogor yang Penuh Mistis

Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum.

Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar

Teori Fisika Hawking, Mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah SAW

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah diperjalankannya beliau oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.

http://3.bp.blogspot.com/_zjjbdPgG57I/S9XO8HxjLRI/AAAAAAAAALI/qO1gumzcwsQ/s1600/stephen-hawking.jpg
Stephen Hawking

Teori Lubang Cacing

15 Foto yang Bikin Tersenyum


Bila memotret dengan sudut pandang berbeda, kadangkala menghasilkan gambar yang tak lazim. Malah terkadang, memiliki cerita tersendiri yang rasanya, tak mungkin di dunia nyata.

Tapi, itulah fotografi, bisa menghasilkan ilusi optik seolah nyata.Lihat saja foto-foto berikut ini.