Kebenaran
teori evolusi Darwin tampaknya semakin diragukan setelah ditemukannya
beberapa fosil kerangka kerabat manusia. Ilmuwan di Afrika Selatan
baru-baru ini menyatakan telah menemukan kerangka yang diduga kerabat
manusia berusia sekitar dua juta tahun. Fosil tersebut tersembunyi di
batu-batuan hasil penggalian dari sebuah situs arkeologi tiga tahun
lalu.
Fosil terbaru ditemukan oleh
seorang teknisi bernama Justin Mukanku. Dia menemukan sebuah gigi
mencuat dari bagian belakang batu selebar tiga kaki pada Juni lalu.
Dengan ditemukannya gigi ini, para pakar semakin yakin jika kerangka itu
adalah nenek moyang awal manusia.
Gigi tersebut menjadi pelengkap kerangka Karabo yang ditemukan pada 2008 di situs penggalian tertua di dunia, Cradle of Humankind, Johannesburg Utara.
Ahli paleontologi Universitas
Witwatersrand di Johannesburg, Lee Berger, kerangka tersebut merupakan
kerangka moyang manusia awal yang paling lengkap dari yang pernah
ditemukan.
"Kami telah menemukan bagian
rahang dan beberapa bagian tubuh penting, seperti tulang paha, iga,
tulang belakang, dan beberapa anggota tubuh lainnya.
Beberapa di antaranya belum
pernah ditemukan dalam keadaan selengkap ini dalam catatan temuan fosil
manusia," kata Berger dalam pernyataan resmi universitas, seperti
dikutip dari AFP.
Namun, para peneliti masih belum
tahu pasti apakah kerangka itu merupakan nenek moyang langsung genus
manusia, Homo, atau hanya kerabat dekat saja. Yang pasti, Karabo
tersebut berusia antara 9-13 tahun di saat kehidupan pemanjat pohon
berbadan tegak berakhir.
Empat kerangka Australopithecus
sediba lainnya juga ditemukan di Gua Malapa, yang berjarak sekitar 48
kilometer di bagian utara Johannesburg sejak 2008. Mereka diyakini jatuh
ke dalam terowongan di gua, kemudian mati
No comments:
Post a Comment